Selasa, 01 September 2009

Logo Blogger Bukan Hacker

Mungkin hanya di indonesia saja, seorang pakar aritmatika buka telematika (telekomunikasi dan informatika)-ngakunya- tidak tahu perbedaan antar Hacker dan Blogger (apalagi mungkin antara hacker dan cracker). “Hacking is knowledge” cracking, thief, defacing, madat narkoba, merkosa, mabok, curaling, curanmor, curan-tog, dan curan-hay komo upami curan-mex mah is crime.

Karakter asinan istilah di kampung gajah yang merupakan plesetan dari “Chracter Assassination”, sebuah istilah yang sering dilontarkan Roy Suryo terhadap tokoh-tokoh protagonis. Dalam artian pembunuhan karakter untuk kesekian kalinya dari pakar satu ini. Dengan pertanyaan-pertanyaan seperti ini, seolah-olah menjadi seorang blogger ataupun seorang hacker itu merupakan sesuatu yang negatif.

Selama ini media masa memang mengidentikan hacker sebagai seorang yang kerjaannya menjebol situs/website dan curi-curi data didalamnya. Pertanyaan pakar (siapa media indonesia pertama yang menjulukinya pakar ya? Atau dia sendiri yang ngaku-ngaku?) ini memperkeruh anggapan orang awam mengenai apa itu hacker dan blogger, mending kita belajar seo untuk pemula agar di indeks cepat karena blog saya ini kan baru saja lahir hehehe…

Hacker dalam bidang komputer mempunyai pengertian positif yaitu seseorang yang sangat ahli dibidang komputer. Misalnya Linus Torvalds, seorang hacker yang membangun Linux, Ken Thompson, Richard M Stallman dll.

Mereka mempunyai kontribusi yang sangat penting dalam membangun sistem komputer sehingga kita sekarang dapat menggunakannya secara nyaman. Di lain sisi, ada yang namanya Chracker. Merekalah yang di sebut “Hacker” dimedia masa (bukan di Indonesia saja). Eric S Raymond dalam essainya yang berjudul How to beCome a hacker menulis:

There is another group of people who loudly call themselves
hackers, but aren’t. These are people (mainly adolescent males) who
get a kick out of breaking into computers and phreaking the phone
system. Real hackers call these people ‘crackers’ and
want nothing to do with them. Real hackers mostly think crackers are
lazy, irresponsible, and not very bright, and object that being able
to break security doesn’t make you a hacker any more than being able
to hotwire cars makes you an automotive engineer. Unfortunately, many
journalists and writers have been fooled into using the word
‘hacker’ to describe crackers; this irritates real hackers
no end.

Kesimpulan satu: Hackers build things ; crackers break them

Blogger adalah orang yang menulis blog. Blog kependekan dari weblog, adalah website yang masukannya ditata secara kronologis. Isi dari blog beragam sesuai dengan keinginan blogger pembuatnya. Belakangan kata blog menjadi kata kerja, to blog yang artinya mengelola isi blog.

Seorang blogger tidak perlu mengerti tentang sistem operasi, jaringan dan keamanan komputer. Jadi nge-blog itu adalah positif, sangat-sangat positif. Pak BR saja mewajibkan mahasiswanya untuk mata kuliahnya menulis blog supaya nantinya dapat menulis dengan baik.

Hacker pengertiannya positif, bolgger juga. (Real) hacker tidak akan merusak suatu sistem, apalagi blogger (hah! banyak lho blogger yang tidak tahu apa-apa soal jaringan komputer).

Jadi seperti pertanyaan di kompas dan Detikinet itu sangat-sangat ngawur. Media masa, carilah nara sumber yang kredibel supaya informasinya valid. Pakar yang benar-benar pakar pada bidangnya bukan “pakar” telematika satu ini yang tidak dapat membedakan blogger dan hacker.

0 komentar: